Halaman
BAB 4
KEPUTUSAN BERSAMA
Pada suatu hari Bapak Ketua RT bermaksud mengajak para warganya untuk kerja
bakti membersihkan sampah di lingkungan wilayahnya. Ia mengundang semua warganya untuk
hadir dalam pertemuan itu dan meminta saran pendapat dari para warganya. Satu persatu
warga menyampaikan pendapatnya dan akhirnya diambillah satu keputusan, dan semua warga
masyarakat melaksanakannya dengan ikhlas. Bagaimanakah sikap dan perilaku kita saat
keputusan sudah diambil?
Gambar: Keputusan bersama dapat diraih dengan musyawarah.
Sumber: Dokumentasi
94
Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI Kelas V
Peta Konsep
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, kalian diharapkan mampu:
1.
Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama.
2.
Mematuhi keputusan bersama yang telah diambil.
Keputusan Bersama
Pengertian
Keputusan
Bersama
Menerima Hasil
Keputusan Bersama
Sikap -Sikap Bagi
Tidak Menerima
Keputusan Bersama
Bentuk-Bentuk
Keputusan
Bersama
Cara
Pengambilan
Keputusan
Bersama
Melaksanakan
Hasil
Keputusan
Bersama
Musyawarah
Pemungutan Suara
95
Keputusan Bersama
A. Pengertian Keputusan Bersama
Ketika pulang sekolah di jalan raya kamu melihat sebuah dompet, kemudian kamu ambil
dompet itu. Apa yang akan kamu lakukan dengan dompet itu? Akan kamu kembalikan pada
pemiliknya, atau kamu biarkan saja di jalan, atau mungkin kamu ambil isinya dan dompetnya kamu
biarkan saja? Banyak sekali bukan pilihan-pilihan yang bisa kamu ambil. Ketika kamu ambil salah
satu pilihan yang ada itu berarti kamu telah membuat suatu keputusan.
Dari uraian di atas, kita dapat menarik dapat menarik kesimpulan bahwa keputusan adalah
apa yang diputuskan atau ketetapan yang diambil, jadi keputusan adalahsegala putusan yang sudah
ditetapkan berdasarkan pertimbangan dan pemikiran, penelitian yang matang. Kemudian keputusan
ini menjadi pedoman dalam langkah-langkah berikutnya.
Melalui ilustrasi cerita di atas bisa kita lihat, bahwa keputusan itu ditujukan untuk diri kita
sendiri, karena keputusan itu hanya memengaruhi diri kita sendiri. Di sisi lain ada pula keputusan
yang harus melibatkan banyak orang untuk mengambil keputusan, karena dampak keputusan itu
sangat besar, apabila kita salah dalam memutuskan sesuatu, bukan kita saja yang dirugikan, tapi
juga orang lain. Keputusan yang diambil dengan melibatkan banyak orang dan keputusan itu untuk
kepentingan bersama dinamakan keputusan bersama.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia keputusan adalah apa yang diputuskan atau ketetapan
yang diambil secara bersama-sama. Jadi, keputusan adalah segala putusan yang sudah ditetapkan
berdasarkan pertimbangan, pemikiran, dan penelitian yang matang. Keputusan merupakan pedoman
dalam menentukan langkah-langkah berikutnya. Keputusan dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
1. Keputusan Pribadi (Individu)
Keputusan pribadi (individu) yaitu
keputusan yang sifatnya pribadi dan hanya
untuk kepentingan diri sendiri. Contohnya ketika
kalian diajak bermain oleh temanmu pada saat
mengerjakan PR (pekerjaan rumah). Kalian
tentu akan berpikir untuk memutuskan pergi
bermain atau menyelesaikan PR-mu terlebih
dahulu. Keputusan yang kalian tetapkan tersebut
akan menjadi tanggung jawabmu sendiri. Oleh
karena itu, berani mengambil keputusan maka
berarti harus berani menanggung akibatnya.
2. Keputusan Bersama
Keputusan bersama adalah keputusan yang diambil atas dasar persetujuan atau kesepakatan
bersama. Keputusan bersama bersifat mengikat dan tidak dapat diganggu gugat. Hasil keputusan
bersama biasanya diambil berdasar hasil musyawarah mufakat yang telah dipertimbangkan dengan
baik dan benar.
Keputusan bersama merupakan ketentuan, ketetapan, dan penyelesaian yang dilakukan
sekelompok orang terhadap suatu hal atau permasalahan. Semua pihak diharapkan dapat menerima
keputusan bersama dengan ikhlas, bertanggung jawab, dan lapang dada.
Gambar 4. 1 Memutuskan menyelesaikan PR terlebih dahulu
dari pada bermain adalah contoh bentuk keputusan.
Sumber: Dokumentasi
96
Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI Kelas V
Bersama kelompok, cobalah lakukan musyawarah mengenali kegiatan peringatan hari
ulang tahun sekolahmu yang akan datang! Tuliskan hasil jalannya musyawarah pada
kolom berikut!
A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1.
Apa yang dimaksud dengan keputusan?
2.
Sebutkan 3 keputusan yang sering kamu lakukan!
3.
Jelaskan pengertian keputusan bersama!
4.
Bagaimana caranya keputusan bersama diambil?
5.
Mengapa dalam membuat suatu keputusan harus melalui pertimbangan yang masak?
B. Berilah tanda centang (
3
) pada kolom yang sesuai dengan sikapmu!
No.
Pernyataan
Setuju
Tidak
Setuju
1.
Jika melihat dompet di pinggir jalan kita ambil isi dompet
tersebut.
2.
Kita tidak boleh memaksakan kehendak pada orang lain.
3.
Menghargai pendapat orang lain meskipun pendapatnya berbeda.
4.
Berbohong pada orang tua yang telah merawat kita.
5.
Mengikuti kerja bakti di lingkungan rumah semampu kita.
Tugas Kelompok
Tugas Mandiri
Buatlah daftar kegiatan-kegiatan yang kamu lakukan sepanjang hari ini mulai
dari bangun tidur sampai kamu tidur kembali! Lengkapi dengan waktu atau jam
dilaksanakannya kegiatan tersebut!
Latihan Soal 4.1
Pengambilan keputusan untuk kepentingan bersama berbeda dengan pengambilan keputusanuntuk
kepentingan perorangan, karena pengambilan keputusan untuk kepentingan bersama dilakukan
dengan melibatkan banyak orang, baik secara langsung, maupun tidak langsung.
97
Keputusan Bersama
B. Bentuk-Bentuk Keputusan Bersama
Secara umum, keputusan bersama terbagi dalam dua bentuk yaitu bentuk tertulis dan tidak
tertulis (lisan). Mari kita bahas bentuk keputusan bersama tersebut secara rinci, yaitu:
1. Keputusan Secara Tertulis
Keputusan secara tertulis adalah keputusan yang diambil secara bersama-sama didasarkan
atas kesepakatan bersama. Keputusan tertulis biasanya dituangkan dalam bentuk dokumen
tertulis. Contoh keputusan bersama secara tertulis di antaranya:
a. Undang-Undang Dasar 1945
b. Undang-undang
c. Peraturan pemerintah
d. Peraturan daerah, dan sebagainya.
Keputusan secara tertulis merupakan kesepakatan dari orang-orang yang membuatnya.
Keputusan secara tertulis mempunyai kekuatan hukum yang kuat. Oleh karena itu, siapapun yang
tidak melaksanakan peraturan tertulis tersebut akan dikenai sanksi atau hukuman. Keputusan
tertulis disahkan dengan tanda tangan para pembuat keputusan. Tahukah kamu siapa yang
membuat keputusan secara tertulis di negara kita? Keputusan secara tertulis di negara kita dibuat
oleh lembaga legislatif yaitu MPR, DPR, dan DPD
Gambar 4. 2 Keputusan secara tertulis di tingkat negara dibuat oleh lembaga legislatif.
Sumber: www.dpr.go.id
2. Keputusan Lisan
Keputusan lisan merupakan keputusan yang diucapkan dengan lisan kita. Keputusan lisan
berwujud kata-kata dan biasanya tidak dituangkan secara tertulis dalam bentuk dokumen.
Keputusan lisan tidak mempunyai kekuatan hukum seperti halnya keputusan tertulis. Sanksi
yang diberikan dalam pelanggaran keputusan lisan pun hanya bersifat ringan saja. Tahukah
kamu contoh keputusan lisan? Contoh keputusan lisan di antaranya:
a. Keputusan bapak kepala desa dalam hal pembagian pengairan sawah
98
Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI Kelas V
b. Keputusan bapak RT tentang jadwal ronda malam.
c. Keputusan bapak RW tentang jadwal ronda malam.
A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1.
Sebutkan bentuk-bentuk keputusan bersama!
2.
Apa yang kamu ketahui tentang perjanjian multilateral?
3.
Sebutkan bentuk-bentuk perjanjian!
4.
Mengapa istilah memorandum jarang digunakan dalam kehidupan bermasyarakat?
5.
Siapa yang berhak menandatangani perjanjian tertulis?
B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1.
Perjanjian berasal dari kata dasar ....
2.
Perjanjian yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih disebut ....
3.
Persetujuan secara tertulis ditandai dengan penggunaan ....
4.
Terhadap pendapat teman yang berbeda, sebaliknya kita ....
5.
Memotong pembicaraan orang lain merupakan tindakan yang ....
Gambar 4. 3 Kegiatan ronda malam merupakan salah sautu contoh keputusan yang diambil
secara lisan.
Sumber: Ilustrator
Latihan Soal 4.2
99
Keputusan Bersama
Kamu bersama teman sekelasmu akan berkunjung ke tempat bersejarah. Hal-hal apa
saja yang perlu kamu musyawarahkan? Tulislah dalam tabel berikut ini!
No.
Hal-Hal yang Perlu Dimusyawarahkan
1.
2.
3.
4.
5.
Tugas Kelompok
Tugas Mandiri
Amatilah keadaan di lingkungan sekitarmu! Sebutkan contoh-contoh kesepakatan-
kesepakatan yang ada dalam masyarakat!
No.
Contoh-Contoh Kesepakatan
1.
2.
3.
4.
5.
100
Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI Kelas V
C. Cara Pengambilan Keputusan Bersama
Dalam pergaulan hidup antarmanusia, sering terjadi perbedaan pendapat. Namun, sesungguhnya
perbedaan pendapat di antara kita merupakan suatu hal yang lumrah dan wajar.
Kita harus sadar bahwa perbedaan itu bukan untuk dipertentangkan atau diperebutkan melainkan
untuk dicari solusi pemecahannya. Bagaimana cara yang tepat untuk mengambil keputusan bersama?
1. Musyawarah untuk Mufakat
Musyawarah termasuk salah satu bentuk atau cara untuk mencapai keputusan bersama.
Musyawarah adalah membicarakan dan menyelesaikan bersama suatu persoalan dan maksud untuk
mencapai kata mufakat atau kesepakatan. Kita mengutamakan musyawarah dalam mengambil
keputusan untuk kepentingan bersama bukan untuk kepentingan bersama bukan untuk kepentingan
pribadi atau golongan.
Dalam musyawarah pasti akan ada pihak yang setuju maupun yang tidak setuju terhadap
rancangan keputusan akan tetapi setelah melalui pertimbangan, dan tukar pikiran maka dicapailah
titik temu atau kesepakatan bersama.
Ciri-ciri musyawarah untuk mufakat antara lain:
a. Sesuai dengan kepentingan bersama.
b. Pembicaraan harus dapat diterima dengan akal sehat sesuai hati nurani.
c. Usul atau pendapat yang disampaikan mudah dipahami dan tidak memberatkan.
d. Dalam proses musyawarah pertimbangan moral lebih diutamakan dan bersumber dari hati
nurani yang luhur dan sebagainya.
Selain itu, dalam musyawarah kita harus menunjukkan sikap-sikap sebagai berikut:
a. Menghargai pendapat orang lain.
b. Mampu mengendalikan diri saat mengikuti musyawarah.
c. Bertenggang rasa terhadap teman yang mengajukan pendapat.
d. Bijaksana terhadap pendapat teman yang berbeda.
e. Mematuhi semua aturan yang berlaku dalam musyawarah.
f. Bertanggung jawab dengan cara melaksanakan keputusan hasil musyawarah.
Dalam pelaksanaan musyawarah untuk mencapai mufakat kita harus berpedoman pada prinsip-
prinsip dan aturan musyawarah, antara lain:
a. Musyawarah dilandasi dengan akal sehat dan hati nurani yang luhur.
b. Musyawarah dilandasi semangat kekeluargaan dan gotong-royong.
c. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
d. Menghargai pendapat orang lain dan tidak melaksanakan kehendak dalam musyawarah.
e. Keputusan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha
Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat, serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
f. Melaksanakan keputusan bersama dengan dilandasi itikad baik dan penuh rasa tanggung
jawab.
Kemauan untuk menggunakan musyawarah dalam menyelesaikan masalah harus menjadi
kebiasaan setiap warga negara Indonesia di berbagai lingkungan kehidupan, antara lain sebagai
berikut:
101
Keputusan Bersama
a. Musywarah di lingkungan keluarga, misalnya:
1) Menentukan tempat rekreasi keluarga.
2) Pemberian tugas yang harus dikerjakan tiap anggota keluarga.
3) Menentukan aturan-aturan dalam keluarga, dan sebagainya.
Keluarga Pak Hadi sedang berkumpul di ruang tamu.
“Besok libur, apakah ada rencana?” kata ayah.
“Besok kita pergi ke pantai saja, “ kata Yono.
“Bertamasya ke kebun binatang”, kata Tuti.
“Kalau ibu, mau kerja bakti membersihkan rumah”, kata ibu.
“Mengapa Yono ingin pergi ke pantai?” tanya ayah.
“Bertamasya sambil menikmati keindahan alam”, kataNono menjelaskan.
“Tuti, mengapa kamu ingin pergi ke kebun binatang?” tanya ayah.
“Di kebun binatang kita dapat mengenal macam-macam binatang” jawab Tuti.
“Bagaimana bu?” tanya ayah.
“Kedua usul itu baik. Namun, sudah lama kita tidak membersihkan rumah dan
sebentar lagi akan ada perlombaan kebersihan”, kata ibu menjelaskan.
“Semua alasan bagus. Namun, pasti ada yang lebih penting”, kata ayah.
“Mana yang harus kita dahulukan”, pinta ayah.
Mereka berfikir sejenak.
Tidak lama kemudian Yono dan Tuti menjawab: “Membersihkan rumah,
karena sebentar lagi ada perlombaan kebersihan”, alasan Yono.
“Bagus, bagus!” jawab ayah.
“Ini merupakan kesepakatan kita”, kata ibu.
“Besok kita mengadakan kerja bakti membersihkan rumah dan halaman” kata
ayah.
Gambar 4. 4 Musyawarah dalam keluarga untuk mencapai keputusan bersama.
Sumber: Ilustrator
102
Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI Kelas V
b. Musyawarah di lingkungan sekolah, misalnya:
1) Memilih pengurus OSIS.
2) Menentukan program kegiatan OSIS.
3) Pemilihan ketua kelas.
4) Menentukan tempat tujuan wisata, dan sebagainya.
c. Musyawarah di lingkungan masyarakat, misalnya:
1) Pelaksanaan acara 17 Agustus-an.
2) Membangun jalan.
3) Rembug desa.
4) Pembagian jadwal ronda/ siskamling.
5) Memilih pengurus /LPMD, dan sebagainya.
d. Musyawarah di lingkngan kenegaraan, misalnya:
1) Rapat-rapat DPR/komisi.
2) Membuat suatu undang-undang, dan sebagainya
Gambar 4. 5 Rembug desa contoh musyawarah di lingkungan masyarakat.
Sumber: www.pu.go.id
Gambar 4. 6 Rapat MPR/DPR merupakan contoh musyawarah di lingkungan negara.
Sumber: www.presidenri.go.id
103
Keputusan Bersama
Pelaksanaan musyawarah untuk mufakat dapat terhambat atau sulit untuk dilakukan apabila:
a. Peserta musyawarah hanya mementingkan diri sendiri/golongannya.
b. Peserta musyawarah tidak menggunakan akal sehat dan hati nurani yang luhur.
c. Peserta musyawarah berlaku tidak sopan dan bertutur kata tidak baik.
d. Peserta musyawarah memaksakan kehendaknya.
e. Peserta musyawarah tidak mau menghargai pendapat orang lain.
Musyawarah untuk mufakat harus dilandasi dengan semangat kekeluargaan. Musyawarah untuk
mufakat merupakan pengamalan Pancasila, yaitu sila keempat yang berbunyi “Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.”
Dengan musyawarah suatu persoalan akan mudah terpecahkan, sehingga dicapai suatu keputusan
atau kata sepakat. Manfaat yang diperoleh jika menyelesaikan masalah secara musyawarah yaitu:
a. Masalah dapat cepat terpecahkan.
b. Keputusan yang diambil memiliki nilai keadilan.
c. Hasil keputusan menguntungkan semua pihak.
d. Dapat menyatukan pendapat yang saling berbeda.
e. Adanya kebersamaan, dan sebagainya.
2. Pemungutan Suara (Votting)
Siswa kelas tiga mengadakan musyawarah, mereka bermusyawarah untuk menentukan objek
wisata pada liburan nanti. Musyarah dipimpin oleh Ali ketua kelas lima. Anita mengusulkan pergi ke
pantai, Budi mengusulkan ke museum, dan Rina mengusulkan ke kebun binatang. Anita menolak
dan mengejek usulan Budi dan Rina. Mereka tidak ada yang mau mengalah. Akhirnya Ali mengambil
inisiatif untuk melakukan pemungutan suara. Akhirnya dicapai keputusan berdasarkan suara
terbanyak bahwa tempat tujuan wisata adalah ke pantai.
Pengambilan keputusan bersama melalui pemungutan suara merupakan alternatif terakhir ketika
pengambilan keputusan melalui musyawarah tidak tercapai. Hasil keputusan melalui pemungutan
suara juga harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Pengambilan keputusan bersama
dengan cara pemungutan suara dapat kita jumpai dalam pemilihan presiden, pemilihan kepala
daerah, dan sebagainya.
Gambar 4. 7 Pemungutan suara dilakukan apabila musyawarah tidak menemui
titik temu.
Sumber: Dokumentasi
104
Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI Kelas V
Latihan Soal 4.3
#
Carilah 5 kata dalam acak kata berikut yang berhubungan dnegan keputusan
bersama!
S I MA K E TR I AN
VMU S Y AWA R AH
OB F U S DAWA L I
TEANA I KHLAS
I BKOC L AHTUA
NAAKEDGUNAR
GI TSEPAKATP
Tugas Kelompok
Bersama teman-temanmu, buatlah satu peraturan baru di kelasmu, bacakan peraturan
tersebut di depan kelas.
Hitunglah berapa jumlah orang yang setuju dan tidak setuju!
Jika lebih banyak yang setuju, tetapkanlah usulan tersebut sebagai peraturan kelas!
Jumlah yang Setuju
Jumlah yang Tidak Setuju
........................................................................
........................................................................
Keputusan berdasarkan pemungutan suara (votting) ditempuh apabila keputusan berdasarkan
musyawarah mufakat tidak dapat dilakukan. Votting berarti sistem pengambilan keputusan
berdasarkan pemungutan suara. Votting juga diartikan sebagai perolehan suara terbanyak.
Pengambilan suara berdasarkan votting dibagi menjadi dua macam, vaitu:
a.
Votting
terbuka, yaitu setiap anggota rapat memberikan suara dengan mengatakan setuju,
menolak, atau
abstain
(tidak memberikan suara). Votting secara terbuka biasanya dilaksanakan
secara lisan. Caranya dengan mengangkat tangan atau berdiri. Kemudian petugas, menghitungnya
secara langsung, dan saat itu juga dapat diketahui hasilnya. Votting terbuka dilakukan terhadap
hal yang menyangkut masalah keputusan atau kebijakan.
b.
Votting
tertutup, yaitu setiap anggota rapat memberikan suara dengan cara menuliskan nama atau
pilihannya di kertas yang telah disediakan lalu dikumpulkan dan dihitung. Keputusan dianggap
sah apabila diambil dalam rapat yang dihadiri dua pertiga tambah satu anggota
kuorum
dan
disetujui lebih dari setengah dari jumlah yang hadir
105
Keputusan Bersama
Tugas Mandiri
Lakukanlah pengamatan terhadap pelaksanaan musyawarah di sekolahmu! Amatilah
jalannya musyawarah hingga proses pengambilan keputusan! Tulislah cara anggota
musyawarah dalam menghargai keputusan bersama tersebut!
Jenis Musyawarah
Cara Menghargai Keputusan
Kesimpulan:
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
D. Melaksanakan Hasil Keputusan Bersama
Keputusan bersama dapat dicapai setelah masalah-masalah yang dimusyawarahkan dapat dicapai
mufakat.
1. Menerima Hasil Keputusan Bersama
Dalam musyawarah semua pihak harus mengutamakan kepentingan bersama daripada
kepentingan pribadi dan golongan. Bila musyawarah telah mencapai mufakat, maka hasil pemufakatan
menjadi keputusan bersama. Semua pihak harus menerima keputusan bersama dengan ikhlas, penuh
tanggung jawab, dan lapang dada.
Berikut ini adalah beberapa cara menerima hasil keputusan bersama, yaitu:
a. Semua pihak mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi dan
golongan.
b. Semua pihak memahami dengan baik masalah yang dimusyawarahkan.
c. Semua pihak menghormati dan menghargai perbedaan pendapat.
d. Semua pihak harus menerima dan terbuka setiap kritik, usul, dan saran.
e. Semua pihak harus meyadari bahwa keputusan yang dihasilkan adalah keputusan yang terbaik
demi kepentingan bersama.
f. Semua pihak harus mampu menahan diri agar tidak memaksakan kehendak, bila pendapatnya
tidak diterima.
106
Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI Kelas V
2. Melaksanakan Hasil Keputusan Bersama
Setelah semua pihak dapat menerima hasil keputusan bersama, langkah selanjutnya
adalah melaksanakan keputusan tersebut. Semua pihak harus ikhlas dan penuh tanggung jawab
melaksanakan keputusan bersama. Keputusan bersama merupakan penyelesaian masalah dihasilkan
melalui musyawarah, tukar pikiran, tukar pendapat, serta sumbang saran untuk mencapai mufakat.
Hasil keputusan bersama mengikat semua pihak untuk mematuhinya.
Hasil keputusan bersama dilaksanakan dengan ikhlas dalam kehidupan sehari-hari. Melaksanakan
keputusan dengan ikhlas berarti melaksanakan keputusan dengan hati yang bersih dan jujur.
Dalam melaksanakan hasil keputusan bersama tidak boleh dengan rasa benci atau dendam. Karena
keputusan tersebut adalah untuk kepentingan bersama. Jadi, dalam melaksanakan hasil keputusan
bersama, hal-hal yang harus diperhatikan oleh semua pihak adalah:
a. Hasil keputusan bersama harus dilaksanakan dengan menjunjung tinggi harkat dan martabat
manusia.
b. Hasil keputusan bersama harus dilaksanakan dan dapat dipertanggungjawabkan secara moral
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
c. Hasil keputusan bersama harus dilaksanakan dengan memerhatikan nilai-nilai kebenaran dan
keadilan.
Masalah-masalah yang ada dalam masyarakat sangat kompleks, oleh karena itu perlu
dikembangkan kesadaran dalam hal-hal seperti:
a. Menciptakan suasana yang akrab penuh rasa kekeluargaan untuk secara terbuka saling
mengingatkan apabila ada kelalaian dalam pelaksanaan keputusan bersama.
b. Melaksanakan keputusan bersama dengan ikhlas penuh rasa tanggung jawab.
c. Selalu membina kerja sama, rasa setia kawan, dan disiplin agar keputusan musyawarah dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
d. Setiap warga menerima hasil musyawarah sebagai keputusan bersama yang harus dilaksanakan
untuk kesejahteraan bersama.
e. Membina kerja sama sehingga tercipta suasana saling membantu, untuk mewujudkan tujuan
musyawarah.
f. Berusaha untuk memahami, bahwa perbedaan cara pandang bukan sebagai kendala, melainkan
dimanfaatkan untuk memperkaya dan mendukung pelaksanaan berbagai hal yang telah
disepakati bersama.
Pelaksanaan hasil keputusan bersama dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti
dalam lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat.
N
asihat
B
ijak
Sebuah keputusan bersama harus ditaati. Kenapa? Karena keputusan tersebut dibuat untuk kepentingan
bersama. Apa yang akan terjadi bila hasil keputusan bersama tidak ditaati? Kita akan dijauhi oleh orang-
orang di sekitar kita jika kita tidak mematuhi keputusan bersama. Bahkan mungkin kita akan dibenci dan
dikucilkan dari pergaulan masyarakat.
107
Keputusan Bersama
a. Dalam lingkungan keluarga
Keputusan menyangkut tugas tiap anggota keluarga. Setiap anggota keluarga dengan ikhlas
melaksanakan tugas yang menjadi bagiannya, seperti tugas menyapu lantai, mencuci piring,
membersihkan halaman, dan sebagainya.
Gambar 4. 8 Kerja bakti membersihkan rumah yang setiap anggota keluarga mempunyai tugas
masing-masing.
Sumber: ilustrasi
b. Dalam lingkungan sekolah
Keputusan bersama terlihat dalam pelaksanaan tata tertib sekolah. Misalnya: Setiap siswa
memakai seragam sekolah, guru mengajar dengan sungguh-sungguh, belajar dengan penuh
disiplin, dan sebagainya.
Gambar 4. 9 Siswa berpakaian seragam sekolah merupakan bentuk mematuhi keputusan
bersama.
Sumber: www.depdiknas.go.id
c. Dalam lingkungan masyarakat
Keputusan menyangkut peraturan mengikat seluruh warga masyarakat. Di lingkungan
masyarakat biasanya ada kepala desa, lurah, rukun warga (RW), rukun tetangga (RT), dan pemuka
masyarakat. Mereka biasanya memimpin musyawarah antarwarga. Musyawarah menghasilkan
108
Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI Kelas V
keputusan bersama yang harus diterima dan dilaksanakan oleh masyarakat. Misalnya, keputusan
untuk melakukan gotong-royong membersihkan lingkungan, menjaga keamanan lingkungan
dengan ronda malam bergiliran, dan berbagai tugas sosial yang lain.
Gambar 4. 10 Melakukan gotong royong dengan ikhlas merupakan bentuk mematuhi
keputusan bersama.
Sumber: www.budpar.go.id
Pernahkah kalian melanggar keputusan bersama? Apa yang akan terjadi jika keputusan bersama
tidak dilaksanakan dengan semestinya? Apabila keputusan bersama tidak dipatuhi maka tujuan dari
keputusan tersebut tidak akan tercapai. Di samping itu, akan muncul banyak permasalahan yang lain
bila kita melanggar keputusan tersebut. Berikut ini diuraikan bentuk-bentuk sikap dan perilaku yang
tidak mematuhi keputusan bersama, antara lain:
a. Melanggar keputusan dengan cara tidak mau melaksanakan isi keputusan.
b. Lari dari tanggung jawab yang harus dipikulnya.
c. Tidak mau menghargai pendapat orang lain dan maunya menang sendiri.
d. Memprovokasi orang lain untuk tidak melaksanakan hasil keputusan.
e. Mensabotase hasil keputusan dengan cara yang licik dan sebagainya.
Bentuk-bentuk perilaku di atas akan berakibat pada hancurnya keputusan yang telah disepakati
bersama dan rusaknya persatuan dan kesatuan di antara pihak-pihak yang mengadakan keputusan.
Sikap tercela di atas juga bisa memicu terjadinya konflik berkepanjangan. Oleh karena itu sewajarnyalah
kita sebagai manusia wajib menghargai dan menghormati segala hasil keputusan dengan mematuhi
dan melaksanakan hasil keputusan itu dengan penuh tanggung jawab dan ikhlas.
3. Hambatan-Hambatan dalam Mematuhi Keputusan Bersama
Seperti halnya usaha atau kegiatan lainnya, upaya mematuhi keputusan bersama pun
memilikithambatan atau kendala. Hambatan dalam upaya mematuhi keputusan bersama datang dari
dalam dan luar:
a. Hambatan dari dalam, yaitu hambatan yang berasal dari peserta musyawarah itu sendiri,
seperti:
1) Tidak tertampungnya keinginan atau pendapat peserta.
2) Peserta musyawarah merasa ingin menang sendiri.
3) Peserta musyawarah mementingkan kepentingan kelompoknya tanpa menghiraukan
kepentingan bersama.
109
Keputusan Bersama
4) Peserta musyawarah bersikap tidak mau tahu dalam setiap pernbahasan masalah.
5) Peserta musyawarah yang tidak mau menerima kritik dan saran dari orang lain.
b. Hambatan dari luar, yaitu hambatan yang berasal dari luar kelompok musyawarah, seperti:
1) Menghasut dan memengaruhi hasil keputusan yang telah diambil.
2) Meniru dan mencontoh hasil keputusan kelompok lain tanpa izin.
3) Memengaruhi pihak-pihak lain dalam pengambilan keputusan.
4. Akibat-Akibat Tidak Mematuhi Keputusan Bersama
Telah disebutkan pada pembahasan di depan, bahwa setiap pengambilan dan pelaksanaan
keputusan bersama selalu diwarnai oleh pihak yang setuju atau tidak setuju. Pihak yang tidak setuju
dalam upaya mematuhi keputusan bersama menimbulkan beberapa akibat, antara lain:
a. merasa bersalah,
b. dikucilkan dari kelompok,
c. tidak percaya orang lain,
d. sanksi atau teguran dari kelompok lainnya,
e. pemecatan dari keanggotaan kelompok tertentu,
f. dipidana penjara atau harus mengganti kerugian, dan sebagainya.
Gambar 4. 11 Salah satu akibat tidak mematuhi keputusan bersama adalah
dipidana penjara.
Sumber: Dokumentasi
Latihan Soal 4.4
#
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1.
Sebutkan 3 masalah di sekolah yang biasa dibahas melalui musyawarah!
2. Mengapa cara pengambilan keputusan bersama dengan musyawarah lebih baik dibandingkan
dengan cara lain?
3.
Bagaimana sikapmu jika dalam musyawarah pendapatmu tidak diterima?
4.
Bagaimana menurutmu jika dalam musyawarah terjadi perbedaan pendapat?
5.
Apa yang akan terjadi jika kita melanggar keputusan bersama?
110
Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI Kelas V
3
Lakukan tugas berkut ini secara berkelompok!
1.
Buatlah kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa!
2. Lakukan pengamatan terhadap kegiatan musyawarah mufakat yang dilakukan di sekitar
sekolahmu!
3.
Mintalah izin kepada bapak atau ibu guru ketika mengamati kegiatan tersebut!
4. Amatilah peserta musyawarah tersebut secara saksama! Apakah dalam mengikuti musyawarah
mereka telah bersikap menghargai pendapat orang lain, tenggang rasa, mengendalikan diri,
bijaksana, tanggung jawab, dan taat asas?
Tugas Kelompok
Tugas Mandiri
Apakah di rumahmu pernah dilaksanakan musyawarah? Hal apa yang biasanya
dibicarakan?
Ceritakan/tulislah dalam sebuah karangan singkat, kemudian bacalah di depan kelas!
Rangkuman
y
Keputusan bersama adalah keputusan yang diambil dengan melibatkan banyak orang dan
untuk kepentingan bersama.
y
Bentuk-bentuk keputusan adalah:
a. Keputusan tertulis.
b. Keputusan lisan.
y
Musyawarah adalah salat satu cara untuk menyelesaikan bersama suatu persoalan dengan
maksud untuk mencapai kata mufakat.
y
Votting adalah pengambilan keputusan bersama melalui pemungutan suara.
y
Menerima keputusan bersama harus dengan rasa ikhlas, bertanggung jawab, dan lapang
dada.
y
Pelaksanaan hasil keputusan bersama dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari
seperti dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
y
Hambatan-hambatan dalam mematuhi keputusan bersama dapat berasal dari dalam
ataupun dari luar pribadi pengambil keputusan.
111
Keputusan Bersama
1.
Hakikat keputusan musyawarah merupakan
keputusan oleh ....
a. semua peserta
b. semua kelompok
c. kelompok tertentu
d. beberapa golongan
2. Cara yang tepat untuk menerima hasil
keputusan bersama adalah ....
a. semua pihak harus bisa memaksakan
kehendaknya
b. semua pihak menyadari bahwa
keputusan yang dihasilkan adalah
keputusan terbaik
c. semua pihak mengutamakan sendiri
d. semua pihak tidak mau menghargai
perbedaan pendapat
3. Di bawah ini
bukan
merupakan perma-
salahan
yang biasanya dimusyawarahkan
dalam kehidupan adalah ....
a. kerja bakti desa
b. ronda malam
c. tugas mencuci pakaian
d. membangun jalan
4. Dalam lingkungan sekolah, keputusan
yang menyangkut peraturan dan tata tertib
sekolah harus dipatuhi oleh ....
a. siswa
b. kepala sekolah
c. karyawan sekolah
d. seluruh warga sekolah
5. Dalam demokrasi Pancasila, putusan diam-
bil secara musyawarah berdasarkan ....
a. pemungutan suara
b. suara terbanyak
c. kata sepakat
d. semangat kekeluargaan
Uji Kompetensi
Kerjakan di buku tugas kalian!
A. Uji Pemahaman Konsep
I. Pilihlah huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling tepat!
6. Dalam kehidupan bersama kita harus
memerhatikan kepentingan ....
a. bersama
b. perseorangan
c. sosial
d. negara
7. Kita tidak boleh berpendapat mutlak-
mutlakan dan kita tidak boleh merasa ....
a. berkuasa
b. senang atau sedih
c. berbangsa
d. ikhlas
8. Perbedaan pendapat dapat diselesaikan
dengan cara ....
a. konsensus
b. memaksakan kehendak
c. mengikuti perintah atasan
d. mematuhi instruksi pemerintah
9. Kebebasan mengeluarkan pendapat
merupakan sendi pokok kehidupan ....
a. otokrasi
b. demokrasi
c. aristrokrasi
d. birokrasi
10. Kebebasan berpikir dijamin dan dilindungi
oleh ....
a. peraturan pemerintah
b. UUD
c. hak asasi
d. demokrasi
11. Dalam musyawarah kita harus menghargai
dan menghormati ....
a. kepala negara
b. kedaulatan negara
c. pendapat orang lain
d. perintah a
tasan
112
Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI Kelas V
12. Persetujuan secara tertulis ataupun lisan
yang dibuat oleh dua pihak atau lebih
disebut ....
a. perjanjian
b. kesepakatan
c. memorandum
d. persetujuan
13. Memahami keputusan bersama adalah hal
yang bersifat ....
a. wajib
b. buruk
c. tercela
d. tidak perlu
14. Menghargai pendapat orang tua adalah
bentuk dari upaya ....
a. memberontak terhadap keputusan
b. mematuhi keputusan bersama
c. negatif dari sebuah keputusan
d. positif dari sebuah keputusan
15. Berikut ini yang bukan merupakan bentuk-
bentuk keputusan bersama adalah ....
a. perjanjian
b. kesepakatan
c. memorandum
d. referendum
16. Keputusan yang diambil dalam sebuah
pengambilan keputusan wajib dilaksanakan
dengan penuh ....
a. rasa perikemanusiaan
b. kekeluargaan
c. gotong royong
d. rasa tanggung jawab
17. Pengalaman organisasi di sekolah bekal
utama siswa jika nanti telah ....
a. dewasa
b. berhasil
c. terjun dalam masyarakat
d. jadi orang terkenal
18. Pramuka adalah organisasi sekolah yang
berlambang ....
a. padi dan kapas
b. pohon beringin
c. tunas kelapa
d. ke
pala banteng
19. Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan
kepanjangan dari ....
a. UKS
b. PKS
c. PMR
d. OSIS
20. Di bawah ini yang bukan merupakan
tindakan-tindakan yang merugikan dalam
pelaksanaan hasil keputusan bersama,
adalah ....
a. lari dari hasil musyawarah
b. membujuk orang lain untuk tidak
melaksanakan keputusan
c. mampu mengendalikan diri saat
bermusyawarah
d. mensabotase
hasil
keputusan
musyawarah
21. Ciri utama masyarakat demokrasi yang ada
di Indonesia adalah pengambilan keputusan
dengan cara ....
a. musyawarah untuk mufakat
b. bergotong royong
c. sistem kekerabatan dan kekeluargaan
d. pengambilan suara terbanyak
22. Hal-hal yang tidak harus diperhatikan saat
pengambilan keputusan adalah ....
a. hasil keputusan bersama harus
bermanfaat
b. hasil keputusan bersama harus sesuai
dan menghormati hak asasi manusia
c. hasil keputusan bersama harus
berdasarkan pada asas keadilan
d. sesuai dengan kepentingan sekelompok
orang
23. Setiap peserta rapat atau musyawarah
mempunyai hak untuk ....
a. menyampaian pendapat
b. menolak kesepakatan
c. menghentikan rapat
d. membubarkan acara
24. Musyawarah untuk mufakat merupakan
bentuk pengamalan Pancasila, terutama
sila ke ....
113
Keputusan Bersama
a. lima
b. empat
c. tiga
d. dua
25. Musyawarah adalah membahas secara
bersama-sama suatu masalah untuk
mencapai ....
a. musyawarah
b. mufakat
c. pungutan suara
d. pertandingan suara
26. Bila pendapatnya tidak diterima, maka sikap
peserta musyawarah sebaiknya ....
a. marah-marah
b. memaksakan kehendak
c. tidak melanjutkan rapat
d. menahan diri dan berusaha mencari
pendapat lain yang bisa diterima
27.
Musyawarah bertujuan untuk mencapai ....
a. keberhasilan
b. mufakat
c. keberuntungan
d. suara terbanyak
28. Musyawarah berasaskan kebersamaan,
kekeluargaan, dan ....
a. keberagaman
b. kebermanfaatan
c. gotong royong
d. kerakyatan
29. Hasil keputusan bersama harus ....
a. diterima dan diabaikan
b. dicatat dan diumumkan
c. dihargai dan diabadikan
d. diterima dan dijalankan
30. Pendapat orang lain harus didengarkan dan
....
a. dibiarkan
b. dipertimbangkan
c. dipermasalahkan
d. diperhitungkan
II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Mematuhi keputusan yang diambil secara bersama merupakan tanggung jawab ....
2. Apabila keputusan tidak dipatuhi maka tujuan keputusan tidak akan ....
3. Keputusan yang diambil dalam musyawarah harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral
kepada ....
4. Pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak disebut ....
5. Persetujuan tertulis atau dengan lisan yang dibuat oleh dua pihak atau lebih disebut ....
6. Musyawarah dilakukan untuk mencapai kata ....
7. Keputusan bersama yang hanya digunakan dalam rangka hubungan diplomatis dengan negara
lain adalah ....
8. Musyawarah dilaksanakan untuk memutuskan kepentingan ....
9. Memaksakan kehendak dalam musyawarah harus kita ....
10. Keputusan/kesepakatan yang dilanggar dapat menimbulkan ....
III.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1.
Apakah yang dimaksud dengan musyawarah untuk mufakat?
2.
Sebutkan 3 contoh musyawarah di lingkungan masyarakat!
3.
Bagaimanakah manfaat dari menyelesaikan masalah melalui musyawarah?
114
Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI Kelas V
4.
Bagaimana cara menerima hasil keputusan bersama?
5.
Bilamana suatu keputusan bersama dianggap tidak sah?
B. Penerapan
Tuliskan sikapmu terhadap pernyataan-pernyataan berikut ini!
No
Penyataan
Sikapmu
1.
Heri ingin sekali bermain sepak bola. Tetapi
hari ini hujan deras. Setelah berpikir terlebih
dahulu akhirnya Heri memutuskan tinggal di
rumah saja.
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
2.
Wati dan Rudi meminta izin tidak mengikuti
pemilihan ketua kelas dengan alasan yang
dibuat-buat dan tidak masuk akal.
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
3.
Yoga menolak hasil musyawarah karena
Yoga membenci Budi yang merupakan ketua
musyawarah kelas.
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
4.
Diana menonton televisi sampai larut malam.
Akibatnya Diana tidak belajar, padahal besok
pagi ada ulangan Pendidikan Kewarganegaraan.
Akhirnya Diana memutuskan untuk membolos
sekolah.
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
5.
Iwan melaksanakan piket kelas dengan rajin
dan disiplin meskipun saat musyawarah
pembagian tugas piket kelas, Iwan tidak hadir
karena sakit.
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
115
Keputusan Bersama
1. Negara Indonesia adalah negara kesatuan
yang berbentuk republik. Pernyataan ini
termuat dalam UUD 1945 Pasal ....
a. 1 Ayat (2)
b. 1 Ayat (1)
c. 2 Ayat (1)
d. 2 Ayat (2)
2. Bangsa adalah suatu masyarakat dalam
suatu daerah yang sama dan mereka tunduk
kepada kedaulatan ....
a. sukunya
b. daerahnya
c. agamanya
d. negaranya
3. Kemerdekaan bangsa Indonesia diraih
berkat adanya ....
a. keprihatinan yang tinggi
b. persatuan dan kesatuan
c. dendam kepada penjajah
d. penderitaan bangsa Indonesia
4. Alasan bangsa Indonesia memilih bentuk
negara kesatuan adalah ....
a. agar rakyatnya mudah diatur
b. agar dikagumi oleh bangsa lain
c. karena tuntutan jiwa Pancasila
d. karena pesan para pendahulu bangsa
5. Mampu menghadapi berbagai rintangan
berarti ....
a. memiliki ketahanan menuju kemajuan
b. berwibawa dan disegani setiap orang
c. punya rasa kasih sayang yang tulus
d. kecerdasan sangat tinggi
6. Sikap rela berkorban demi kepentingan
bangsa dan negara dapat ditunjukkan
melalui tindakan ....
a. merelakan tanahnya untuk perlebar
jalan
b. bekerja keras demi kepentingan keluarga
Ulangan Semester 2
Kerjakan di buku tugas kalian!
I. Pilihlah huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling tepat!
c. membantu tetangga yang sedang
tertimpa musibah
d. menjadi anggota kelompok tani
7.
Ketahanan sekolah diciptakan melalui ....
a. persaingan yang ketat
b. kerukunan di sekolah
c. perlombaan antarmurid
d. kerukunan di kampung
8. Lembaga yang merupakan ketahanan
masyarakat di desa adalah ....
a. LMD
b. LKMD
c. PKK
d. siskamling
9. Ketahanan nasional tercipta karena kita
memegang teguh pada kebenaran dan ....
a. kekuasaan
b. keadilan
c. kesatuan
d. kehormatan
10. Kewajiban warga negara yang diatur dalam
UUD 1945, antara lain ....
a. memperoleh pendidikan
b. membela bangsa dan negara
c. berkumpul dan berserikat
d. memperoleh perlindungan
11. Berikut ini yang wajib mematuhi tata tertib
di sekolah adalah ....
a. siswa
b. guru
c. kepala sekolah
d. semua warga sekolah
12. Salah satu ciri sekolah yang memiliki
ketahanan adalah ....
a. mempunyai tempat ibadah
b. mempunyai lapangan olahraga
c. mempunyai koperasi
d. dapat m
emajukan bangsa
116
Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI Kelas V
13. Di bawah ini adalah hal-hal yang ingin
dicapai seseorang dalam berorganisasi
adalah ....
a. kekayaan
b. kebenaran
c. memajukan anggota
d. tidak mempunyai tujuan
14.
Organisasi siswa intra sekolah (OSIS)
beranggotakan ....
a. guru
b. siswa
c. pekerja
d. masyarakat
15. Berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri
organisasi, adalah ....
a. identitas yang jelas
b. tujuan yang jelas
c. struktur yang jelas
d. lambang dan bendera yang jelas
16. Berikut ini bukan merupakan organisasi
yang berada di lingkungan sekolah, adalah
....
a. OSIS
b. PMR
c. pramuka
d. karang taruna
17. Istilah lain untuk menyebut pramuka adalah
....
a. praja muda karana
b. karang taruna muda
c. remaja muda
d. praja muda
18. Secara garis besar, organisasi sosial
dibedakan menjadi dua kelompok yaitu ....
a. organisasi formal dan informal
b. organisasi umum dan khusus
c. organisasi terdaftar dan tidak terdaftar
d. organisasi agama dan nonagama
19. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
organisasi adalah ....
a. sarana guru
b. minat dan bakat
c. ikut-ikut
an teman
d. jumlah pesertanya
20. Organisasi sosial adalah organisasi yang
berada di lingkungan ....
a. sekolah
b. masyarakat
c. negara
d. internasional
21. Organisasi informal yang mewadahi
berbagai macam kreativitas, minat, dan
bakat remaja adalah ....
a. paguyuban
b. ikatan remaja masjid
c. kelompok kesenian
d. karang taruna
22. Pengalaman organisasi di sekolah adalah
bekal utama siswa jika nanti telah ....
a. dewasa
b. berhasil
c. jadi orang terkenal
d. terjun dalam masyarakat
23. Induk organisasi yang menaungi keberadaan
PMR adalah ....
a. PMI
b. apotik
c. poliklinik
d. rumah sakit
24. UKS biasanya berada di bawah pimpinan
seorang ....
a. bidan
b. dokter
c. perawat
d. kepala sekolah
25. Berikut ini jenjang sekolah yang tidak
memiliki OSIS adalah ....
a. SLTP
b. SMU
c. MAN
d. SD
26. Aturan-aturan yang dibuat oleh badan-
badan resmi mempunyai sifat antara lain
....
a. memaksa
b. menyel
uruh
c. memihak
d. menyenangkan
117
Keputusan Bersama
27. Rancangan undang-undang dapat diajukan
oleh ....
a. presiden atau DPR
b. DPR dan gubernur
c. presiden dan gubernur
d. presiden dan menteri
28. Peraturan daerah provinsi dibuat oleh ....
a. gubernur
b. DPRD provinsi
c. gubernur bersama DPRD provinsi
d. bupati dan gubernur
29. Sikap yang perlu dikembangkan dalam
musyawarah adalah ....
a. mau menang sendiri
b. mendengarkan pendapat orang lain
c. mengaku diri lebih hebat
d. memotong pembicaraan orang lain
30. Peraturan di rumah biasanya diputuskan
oleh ....
a. anak
b. guru
c. orang tua
d. ketua
31. Pilihan yang dipilih dan dilaksanakan atas
dasar beberapa pilihan disebut ....
a. keputusan
b. peraturan
c. program
d. musyawarah
32. Sebelum mengambil sebuah keputusan,
sebaiknya ....
a. mendapat pengaruh teman
b. mempertimbangkan akibat keputusan
kita
c. mendengarkan nasihat orang tua
d. mendengarkan saran dari guru
33. Keputusan yang salah dapat merugikan ....
a. orang tua
b. teman
c. diri sendiri
d. diri sendiri dan orang lain
34. Pihak yang tidak harus mengikuti peraturan
sekolah ....
a. guru
b. kepala sekolah
c. siswa
d. pedagang pasar
35. Dalam pemungutan suara, keputusan
diambil dari ....
a. suara terbanyak
b. musyawarah mufakat
c. kerja bakti
d. bakti sosial
36. Dalam rangka menjaga keamanan
lingkungan, warga melakukan ....
a. ronda malam
b. gotong royong
c. kerja bakti
d. bakti sosial
37. Berikut adalah contoh hasil keputusan
bersama ....
a. makan es krim
b. peraturan
c. pengurus kelas
d. tempat tujuan wisata
38. Pengambilan keputusan bersama sedapat
mungkin dilakukan secara ....
a. pemungutan suara
b. pemaksaan
c. penunjukan
d. musyawarah
39.
Pemakaian seragam di sekolah selain mena-
namkan jiwa persatuan juga menanamkan
sikap ....
a. keteladanan
b. kesederhanaan
c. kebanggaan
d. keadilan
40. Peraturan perundang-undangan yang
dibuat DPR bersama presiden dan memiliki
kekuatan mengikat seluruh rakyat Indonesia
adalah ....
a. peraturan
b. undang-undang
c. ketetapan MPR
d. UUD 1945
118
Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI Kelas V
41. Fungsi hukum atau peraturan adalah ...
a. membuat masyarakat jera
b. menciptakan kebenaran dan keadilan
c. membatasi tingkah laku manusia
d. membuat pemerintah berwibawa
42. Kesadaran hukum di sekolah dilakukan
dengan ....
a. menaati tata tertib sekolah
b. membayar BP3 tepat waktu
c. mendengarkan penjelasan guru
d. datang ke sekolah terlambat
43. Dalam musyawarah, keputusan yang dicapai
sebaiknya atas dasar kepentingan ....
a. pribadi
b. umum
c. kelompok
d. sendiri
44. Warga desa sedang berkumpul di balai desa
untuk melaksanakan
rembug desa
. Rembug
desa dipimpin oleh ....
a. kepala desa
b. kepala dusun
c. ketua RW
d. ketua RT
45. Kegiatan di bawah ini yang tidak perlu
dimusyawarahkan adalah ....
a. melihat TV
b. ronda malam
c. pemilihan ketua RT
d. perbaikan selokan
46. Sila keempat dari Pancasila dilambangkan
dengan gambar ....
a. bintang
b. rantai
c. pohon beringin
d. kepala banteng
47. Untuk menyelesaikan kesulitan dalam
keluarga sebaikya ....
a. diserahkan kepada ayah
b. dimusyawarahkan bersama
c. dimusyawarahkan bapak dan ibu
d. diserahkan kepada orang lain
48. Dalam musyawarah hendaknya diliputi
semangat ....
a. kerja sama
b. guyup rukun
c. gotong royong
d. kekeluargaan
49. Musyawarah untuk mencapai mufakat
haruslah dilaksanakan dengan akal sehat
dan ....
a. hati nurani yang luhur
b. sikap dingin
c. sikap ingin menang sendiri
d. menerima dengan penuh kesadaran
50. Apabila ada teman yang mengajukan usul
dalam musyawarah, sikap kita adalah ....
a. menghormati
b. menertawakan
c. mengacuhkan
d. menyindir
II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat !
1.
NKRI merupakan singkatan dari ....
2. Peran serta warga negara dalam ketahanan negara tercantum dalam UUD 1945 Pasal ... Ayat
....
3.
Adanya identitas, tujuan, anggota, dan strukur yang jelas merupakan ... organisasi.
4.
Persatuan olahraga, paguyuban, dan karang taruna adalah contoh dari organisasi ....
5.
Organisasi sekolah yang bergerak dalam bidang kemanusiaan adalah ....
6.
Memaksakan kehendak termasuk perbuatan yang ....
119
Keputusan Bersama
7.
Dalam musyawarah, yang diutamakan adalah kepentingan ....
8.
Jika kita ingin mengutarakan pendapat dalam musyawarah hendaknya dengan sikap....
9.
Keputusan MPR yang mengikat ke dalam maupun ke luar disebut ....
10. Suatu negara yang segala sesuatunya didasarkan pada aturan yang berlaku disebut negara ....
III.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1.
Apa yang akan terjadi jika rakyat Indonesia tidak bisa menjaga keutuhan NKRI?
2.
Mengapa para pahlawan rela berkorban jiwa dan raga demi kemerdekaan Indonesia?
3. Sebutkan tata urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia menurut Undang-Undang
No 10 Tahun 2004!
4.
Bagaimana cara membagi waktu antara berorganisasi dengan belajar?
5.
Bagaimana kelemahan dan kelebihan pengambilan keputusan bersama secara
votting
?
120
Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI Kelas V
Amandemen
:
usul, perubahan rancangan undang-undang yang dibicarakan dalam DPR
Bela negara
: sikap dan perilaku warga negara dalam menjaga kelangsungan hidup
negaranya
Berdaulat
:
mempunyai kekuasaan tertinggi atas suatu pemerintahan negara/daerah
Berserikat
:
bersatu
Bilateral
:
kerja sama yang dilakukan oleh dua pihak saja
De facto
:
menurut kenyataan yang sesungguhnya (pengakuan atas suatu pemerintahan)
menurut hakikatnya
De jure
:
berdasarkan hukum (pengakuan atas suatu pemerintahan)
Demokrasi
:
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat
Fraksi
: bagian kecil, pecahan, kelompok dalam DPR yag terdiri atas partai-partai
politik dalam pemilu
Elemen negara :
unsur negara
Grasi
:
ampunan yang diberikan oleh kepala negara kepada orang yang telah dijatuhi
hukuman
Inovator
:
gagasan atau metode yang menyangkut hal-hal baru
Kemajemukan :
terjadi dari beberapa bagian yang merupakan kesatuan
Musyawarah
:
cara menyelesaikan masalah secara demokratis demi kepentingan bersama
Mahkamah
: badan tempat memutuskan hukum atas suatu perkara, pelanggaran, dan
pengadilan
Negara
:
organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah
dan ditaati oleh rakyat
Organisasi
:
kesatuan/kelompok yang terdiri atas bagian-bagian di dalam suatu perkumpulan
dan sebagainya untuk mencapai tujuan bersama
Perda
:
pemerintahan daerah
Piagam
:
surat resmi yang berisi pernyataan atau peneguhan mengenai suatu hal
Pluralistik
:
banyak macam atau terdiri dari berbagai macam hal
Proklamasi
: pemberitahuan resmi kepada semuruh rakyat/pengumuman Kemerdekaan
Negara Republik Indonesia 17 Agustus 1945
Repelita
:
rencana pembangunan lima tahun
Sanksi
:
hukuman yang diberikan kepada seseorang yang telah melanggar aturan
Glosarium
121
Keputusan Bersama
Sabotase
:
usaha untuk menggagalkan suatu rencana dengan cara yang licik atau tidak
baik
Supremasi
:
kekuasaan tertinggi dalam suatu negara
Stabilisator
:
sesuatu yang membuat stabil
Teror
:
perbuatan sewenang-wenang
Teroris
:
orang yang menggunakan kekerasan untuk menimbullkan rasa takut, biasanya
untuk tujuan politik
Vooting
:
pemungutan s
uara terbanyak
122
Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI Kelas V
Daftar Pustaka
Apriliyanto, Broto. 2005.
Laporan Hasil Observasi Program Pengalaman Lapangan di Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) Kristen I Surakarta Tahun 2005/2006
. Surakarta: UNS Press.
Arifin, Firmansyah, dkk. 2005.
Lembaga Negara dan Sengketa Kewenangan Antarlembaga
Negara
. Jakarta: Konsorsium Reformasi Hukum Nasional dan Mahkamah Konstitusi Republik
Indonesia.
Departemen Pendidikan Nasional. 2003.
Kamus Besar Bahasa Indonesia: Edisi Ketiga
. Jakarta:
Balai Pustaka.
Hartanti, Evi. 2005.
Tindak Pidana Korupsi
. Jakarta: Sinar Grafika.
Hasibuan, S.P. Malayu. 1996.
Organisasi dan Motivasi
. Jakarta: Sinar Grafika.
Joeniarto, S.P. 2001.
Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia
. Jakarta: Bumi Aksara.
Kompas, Minggu, 8 Juli 2007.
Nodoeng, Supardan. 2004.
Teknik Perundang-undangan Indonesia
. Jakarta: Bumi Aksara.
Redaksi Puspa Swara. 2006.
Undang-Undang Dasar Tahun1945 dan Perubahannya
. Jakarta:
Puspa Swara.
Sumarsono, S. dkk. 2001.
Pendidikan Kewaganegaraan
. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Tim Penulis Ensiklopedi Anak Nasional. 2005.
Ensiklopedi Anak Nasional
. Jakarta: PT. Delta
Pamungkas.
Tim Penulis Ensiklopedi Nasional Indonesia. 2004.
Ensiklopedi Nasional Indonesia
. Jakarta: PT.
Delta Pamungkas.
Tim Penulis Ensiklopedi Geografi. 2006.
Ensiklopedi Geografi Dunia untuk Pelajar dan Umum
1 - 6
. Jakarta: PT. Lentera Abadi.